WASHINGTON (Berita SuaraMedia) - Tidak mudah menerjemahkan arti tangis bayi. Para ibu biasanya hanya menerka-nerka saat bayinya menangis. Mereka hanya memahami tangis bayi sebagai bentuk komunikasi untuk mengekspresikan rasa tidak nyaman seperti ketika popoknya basah, lapar, mengantuk, lelah, takut, atau sakit.
Ilmuwan Jepang terus berupaya untuk menerjemahkan tangisan bayi. Tujuannya untuk membantu para orang tua dalam merawat bayinya.
Seringkali para orang tua, kesulitan untuk mengerti maksud dari tangisan bayi-nya terutama pada malam hari. Berbagai teknik telah dikembangkan para ilmuwan untuk mengetahui 'arti' dari tangis bayi.
Pada tahun 1970, Mitsuo Nagamachi dari Hiroshima Internasional University mengembangkan teknik yang dinamakan kansei Engineering untuk mengukur emosi bayi berdasarkan mimik wajah dan tingkah laku bayi.
Kini Tomomasa Nagashima dari fakultas ilmu komputer Muroran Institute of Technology, mengembangkan teknik baru untuk menerjemahkan arti tangis bayi.
Times Of India, sabtu (27/2/2010) melansir, Tomomasa menggunakan analisis suara tangis bayi untuk mengklasifikasikan apakah tangis bayi tersebut adalah tangisan 'normal' atau tangisan karena rasa sakit.
Tomomasa bersama timnya mengklaim, berdasarkan teknik analisis suara dan frekuensi tangisan bayi, maka seratus persen maksud dari tangisan bisa diketahui.
Teknik baru Tomomasa ini akan dipublikasikan di Jurnal Internasional Journal of Biometrics.
The findings were published in the International Journal of Biometrics.
Sebenarnya penerjemah tangisan bayi memang bukanlah kali pertama di teliti ataupun diciptakan oleh para ilmuwan, Salah satunya adalah dengan telepon seluler (ponsel) pintar, iPhone yang kini berusaha menjawab tantangan dengan meluncurkan aplikasi 'The Cry Translator' atau penerjemah tangis bayi. Seperti dikutip dari laman The Telegraph, Rabu, 10 Mei 2011
Pencipta 'The Cry Translator', Antonio Portugal RamÃrez, menyatakan bahwa aplikasi yang dijual senilai £17,99 itu mampu menerjemahkan arti tangis bayi dengan tingkat akurasi mencapai 96 persen. Aplikasi itu bekerja dengan menganalisa setiap tangis bayi yang tertangkap mikrofon iPhone. Selanjutnya, aplikasi itu akan menampilkan arti tangis bayi di layar ponsel.
Antonio merupakan seorang dokter anak asal Spanyol. Ia bereksperiman menciptakan aplikasi itu lantaran tertantang untuk mengembangkan hasil penelitiannya. Ia menciptakan aplikasi itu berdasarkan hasil penelitiannya bahwa tangis bayi dapat diterjemahkan dalam lima bahasa yaitu lapar, jengkel, lelah, stres, dan bosan.
Namun, aplikasi canggih itu mendapat kritik dari pakar orangtua dari Netmums.com, Siobhan Freegard. Aplikasi itu dikhawatirkan akan mengesampingkan daya nalar dan insting kaum ibu terhadap bayinya. "Padahal, belajar memahami tangis bayi secara alami adalah bagian dari proses untuk menciptakan ikatan batin dan komunikasi yang baik antara ibu dan anak," ujar Siobhan.
Dari berbagai sumber www.suaramedia.com