Minggu, 11 Desember 2011

Laporan Praktikum DBD Modul 6 (Indeks)

Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai INDEKS. Yaitu merupakan meteri yg dibahas pada praktikum desain basis data meinggu lalu. Ok... untuk lebih jelasnya qt ikuti postingan dibawah ini. Penjelasan mengnai indeks :


1. INDEKS
Indeks berguna dalam suatu pencarian nilai atau data dalam database. Dalam suatu kasus ketika mengakses sebuah tabel biasanya DBMS akan membaca seluruh tabel baris perbaris hingga selesai. Dengan adanya indeks buku maka kita cukup dengan membuka indeks, sehingga akan cepat dalam pencarian kata tersebut. PostgreSQL tidak bisa mem buat indeks dengan otomatis, sehingga user dapat membuat indeks tersebut untuk seringkali digunakan kolom, biasanya dalam clause WHERE. Berikut struktur SQL :

CREATE INDEX [nama index] ON [nama tabel] (nama kolom);

contoh pada SQLShell :

Sedangkan Unique index mirip dengan indeks tetapi lebih digunakan untuk mencegah duplikasi nilai yang terdapat dalam tabel. Jadi dengan adanya unique index berarti pembaca tidak dapat meng-insert nilai yang sama dalam sebuah tabel. Berikut struktur SQL nya :

CREATE UNIQUE INDEX [nama index] ON [nama tabel] (nama kolom);

contoh :


 contoh input :


2. KOLOM UNIK
Unique berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadinya duplikasi nilai (kesamaan data) dalam sebuah kolom, hal ini dapat ditangani dengan membuat sebuah indeks unik atau fungsi unik sendiri pada kolom yang dimaksud. Unique ini sering digunakan dalam pembuatan primary key, karena dalam primary key tidak boleh terdapat dua atau lebih data yang salam dalam satu kolom. Berikut Struktur SQL saat pembuatan tabel baru :

CREATE TABLE [nama tabel] ([nama kolom] [tipe data] [unique]);

Contoh 1 :
Contoh 2 :

3. CLUSTER

Perintah CLUSTER digunakan untuk melakukan perubahan pada tabel berdasarkan informasi pada Indeks, sehingga sebelum melakukan cluster terlebih dulu harus membuat indeks. Ketika sebuah tabel di cluster, maka secara fisik akan diurutkan kembali berdasarkan informasi dari indeks. Proses cluster hanya one-time operation artinya tidak bisa secara otomatis berulang seperti indeks, jadi meskipun terjadi perubahan maka tidak secara otomatis akan di cluster.
Contoh 1 :



Contoh 2 :

 

4. CHECK
Check berfungsi untuk melakukan pembatasan nilai masukan dalam sebuah kolom, sebagai contoh misalkan kita ingin agar kolom gender yang terdiri dari satu karakter hanya memiliki dua pilihan karakter yaitu M (mail) atau F (Fimail) ini dapat kita seting dengan menggunakan CHECK. Dengan menggunakan CHECK maka sebuah kolom hanya bisa diisi dengan data yang memenuhi kriteria dalam CHECK. Contoh di SQLShellnya :
 

5. Penggunaan TRIM

Suatu ketika pasti akan memiliki data yang di dalamnya terdapat spasi kosong yang tidak diperlukan, misalnya spasi ganda. Jika ada masalah seperti ini, kita dapat memberikan spasi-spasi kosong yang tidak diperlukan menggunakan fungsi TRIM, RTRIM, dan LTRIM. Ketiga fungsi ini memiliki bentuk penggunaan sebagai berikut :
  • RTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kanan (Right) String. 
Contoh :

  • LTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri (Left) String. 
Contoh :

  • TRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri, kanan, maupun tengah String
Contoh :

  • LEADING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kiri. Parameter Leading diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
Contoh :
Ya kurang lebih seperti itulah materi mengenai indeks yg disampaikan pada praktikum minggu yg lalu. Semoga ada manfaat dibalik semua itu hehehe.

0 Responses to “Laporan Praktikum DBD Modul 6 (Indeks)”

Posting Komentar

 

Software

Internet

Tutorial